TEORI MODEL KONSEPTUAL VIRGINIA HENDERSON



A.    KONSEP UMUM TEORI
Teori Keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson,1995)mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai :
“Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya,dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan.Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.”
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Henderson adalah model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit maupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai. Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya diantaranya:
1.      Pertama: manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan;
2.      Kedua: dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan,dan kesehatan;
3.      Ketiga: dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya “terhambat dalam melakukan aktivitas”,”belum dapat melaksanakan aktivitas”, dan “tidak dapat melakukan aktivitas”

B.     TEORI DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
Keperawatan .

Henderson mendefinisikan keperawatan (nursing) dari sisi fungsional : “Tugas unik perawat adalah membantu seseorang , sakit atau sehat, dengan aksi-aksinya dalam memberikan sumbangan bagi kesehatan atau penyembuhan (atau kematian yang damai)yang akan mereka kerjakan tanpa bantuan seandainya ia memiliki kekuatan, kehendak, atau pengetahuan. Dan untuk melakukan hal ini dengan suatu cara untuk membantunya meraih kemandirian secepat mungkin”

Kesehatan .

Henderson tidak mendefinisikan sendiri mengenai kesehatan (health). Tetapi dalam tulisannya ia menyamakan kesehatan dengan kebebasan.dia melihat sehat dari kemampuan pasien untuk menjalankan 14 komponen penanganan perawatan tanpa bantuan. Dia katakan kesehatan adalah “kualitas kesehatan lebih bernilai dari kehidupan itu sendiri,tidak terbatas pada kesehatan mental dan kekuatan fisik yang membawa seseorang untuk mampu bekerja seoptimal mungkin dan mencapai tingkat potensi tertinggi dalam kepuasan hidup

Lingkungan

Disini Henderson juga tidak memberikan definisinya sendiri tentang lingkungan, dia menggunakan Webster’s New Collegiate Dictionary, 1961, yang mendefinisikan lingkungan sebagai kumpulan semua kondisi eksternal dan pengaruh yang berdampak pada kehidupan dan perkembangan organisme.

Pasien

Henderson melihat pasien sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan dan kebebasan atau kematian yang damai.Pikiran dan tubuh tidak terpisahkan (Inseparable). Pasien dan keluarganya dipandang sebagai suatu kesatuan.

C.     TEORI DAN PROSES KEPERAWATAN

Henderson menyebut karyanya sebagai suatu definisi , bukan teori karena waktu itu teori tidak sedang digemari. Definisi ilmu perawatan Henderson karena berkaitan dengan praktik perawatan menunjukkan bahwa perawat yang melihat tugas utama sebagai pemberi langsung perawatan pada pasien akan menemukan manfaat segera pada kemajuan pasien dari kondisi bergantung menjadi mandiri . perawat dapat membantu pasien beralih dari suatu kondisi bergantung (Independen) dengan menilai, merencanakan, menjalankan dan mengevaluasi stiap 14 komponen penanganan perawatan mendasar.Pendekatan Henderson bagi perawatan pasien sangat berhati-hati dan pengambilan keputusan (decision making).meski ia tidak menjelaskan secara spesifik langkah-langkah dalam proses perawatan, seseorang dapat melihat bagaimana konsep tersebut saling berhubungan. Henderson meyakini proses perawatan merupakan proses problem-solving dan tidak hanya khusus masalah keperawatan.

a)      Tahap Penilaian§

Pada tahap, penilaian (assessmet phase) perawat menilai pasien dalam semua 14 komponen perawatan mendasar. Setelah komponen pertama sekali dinilai,dalam mengumpul data, perawat menggunakan observasi, indera penciuman, perasaan, dan pendengaran. Untuk meyelesaikan tahap penilaian ini perawat harus menganalisa data yang telah dia kumpulkan. Hal ini memerlukan pengetahuan tentang apa kondisi normalnya dan kondisi sakit.

b)      Tahap Perencanaan§

Menurut Henderson tahap perencanaan (planning Phase) melibatkan pembuatan rencana sesuai dengan kebutuhan individu, memperbaharui rencana tersebut bila diperlukan berdasarkan adanya perubahan-perubahan, menggunkan rencana tersebut sebagai arsip dan memastikan kesesuaiannya dengan rencana penyusunan resep oleh dokter. Rencana yang baik dalam pandangannya mengintegrasikan semua hasil pekerjaan yang ada dalam tim kesehatan.

c)      Tahap Implementasi§
Pada tahap Implementasi (Implementation phase), perawat membantu pasien menjalankan kegiatan-kegiatan untuk mempertahankan kesehatan, memulihkan dari suatu penyakit, atau membantu kematian yang damai.

d)     Tahap Intervensi§
Intervensi sifatnya individual,tergantung pada prinsip-prinsip fisiologis, usia,latar belakang budaya, keseimbangan emosional dan kekuatan intelektual serta fisik.

e)      Tahap evaluasi§

Henderson akan mengevaluasi pasien sesuai dengan tingkatan dimana pasien beraktifitas secara mandiri. Bagaimanapun, balita tidak bisa mandiri,demikan pula orang-orang yang tak sadar. Dalam beberapa tahap penyakit, kita harus menerima keinginan pasien untuk bergantung dengan orang lain.

D.    APLIKASI TEORI DAN PROSES KEPERAWATAN

Ada 14 kebutuhan dasar Henderson yang merupakan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson,1966):
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakaian ; berpakaian dan melepas pakaian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal

Ada tiga tingkatan hubungan antara perawat dan pasien,mulai dari hubungan ketergantungan hingga hubungan sangat mandiri :
1. Perawat sebagai pengganti.bagi pasien;
2. Perawat sebagai penolong bagi pasien;
3. Perawat sebagai partner kerja dengan pasien.

Pada saat-saat penyakitnya gawat,perawat harus terlihat sebagai pengganti apa-apa yang pasien kekurangan untuk membuatnya menjadi lengkap,utuh atau bebas karena berkurangnya kekuatan fisik ,kemauan atau pengetahuan.
Selama dalam kondisi pemulihan, perawat membantu pasien meraih atau mendapatkan kembali kemandiriannya. Henderson menyatakan “kemandirian adalah istilah yang relatif.Tidak satupun dari kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita berusaha keras bagi saling bergantung meraih kesehatan, bukan bergantung pada sakit. Sebagai partner, perawat dan pasien merumuskan bersama-sama rencana perawatan. Kebutuhan dasar pasti ada bagaimanapun diagnosisnya, cuma dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis atau yang lainnya seperti usia,tabiat,kondisi emosional ,status social atau budaya,serta kekuatan fisik dan intelektual.Perawat dapat mengubah lingkungan dimana ia anggap perlu, dan berusaha mencapai suatu tujuan antara lain menjaga hari-hari pasien senormal mungkin dan membantu pasien untuk menjadi sehat sebagai tujuan utama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REFLEKSI & LEADERSHIP (Refleksi menggunakan teori Gibbs')

KONSEP MODEL KEPERAWATAN BETTY NEUMAN

LP Acute Lung Oedema (ALO)