Konsep Manusia
Pendapat Abraham, Maslow tahun penerbit 2005,pengarang wahit iqbal mubarak,skm dan NS.Eka Anisa mardella, s.kep diterbitkan pertama kali oleh penerbit buku kedokteran EGC.
Abraham Maslow.
Manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi secara memuaskan melalui proses homeostasis, baik fisiologis maupun psikologis. Adapun kebutuhan merupakan suatu hal yang sangat penting, bermanfaat, atau diperlukan. untuk menjaga homeostasis dan kehidupan itu sendiri. Banyak ahli filsafat, psikologis, dan fisiologis menguraikan kebutuhan manusia dan membahasnya dari berbagai segi. Orang pertama yang menguraikan kebutuhan manusia adalah Aristoteles. Sekitar tahun 1950, Abraham Maslow seorang psikolog dari Amerika mengembangkan teori tentang kebutuhan dasar manusia yang lebih dikenal dengan istilah Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia Maslow (Wolf, Lu Verne, dkk, 1984). Hierarki tersebut meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni :
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs). Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hierarki Maslow. Umumnya, seseorang yang memiliki beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi akan lebih dulu memenuhi kebutuhan fisiologisnya dibandingkan kebutuhan yang lain. Sebagai contoh, seseorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya berusaha memenuhi kebutuhan akan makanan sebelum memenuhi kebutuhan akan cinta. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan, yaitu:
a. Kebutuhan oksigen dan pertukaran gas.
b. Kebutuhan cairan dan elektrolit.
c. Kebutuhan makanan
d. Kebutuhan eliminasi urine dan alvi
e. Kebutuhan istirahat dan tidur
f. Kebutuhan aktivitas
g. Kebutuhan kesehatan temperatur tubuh
h. Kebutuhan seksual
Kebutuhan seksual tidak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup seseorang, tetapi penting untuk mempertahankan kelangsungan umat manusia.
2. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs). Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah aman dari berbagai aspek, baik fisiologis, maupun psikologis. Kebutuhan ini meliputi:
a. Kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, pangs, kecelakaan, dan infeksi
b. Bebas dari rasa takut dan kecemasan
c. Bebas dari perasaan terancam karena pengalaman yang baru atau asing
3. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki dan Dimiliki (Love and Belonging Needs). Kebutuhan ini meliputi:
a. Memberi dan menerima kasih sayang
b. Perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain
c. Kehangatan
d. Persahabatan
e. Mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok, Berta lingkungan sosial
4. Kebutuhan Harga Diri (Self-Esteem Needs). Kebutuhan ini meliputi:
a. Perasaan tidak bergantung pada orang lain
b. Kornpeten
c. Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization). Kebutuhan ini meliputi:
a. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri)
b. Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri
c. Tidak emosional
d. Mempunyai dedikasi yang tinggi
e. Kreatif
f. Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, dan sebagainya
Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa:
1. Manusia senantiasa berkembang sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.
2. Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya terpenuhi.
3. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul suatu kondisi patologis.
4. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, dan setiap kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing-masing.
5. Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.
6. Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya dapat ditunda.
7. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseim-bangan homeostasis. Kondisi ini lebih lanjut dapat menimbulkan penyakit.
8. Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak untuk memenuhinya. Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor internal dan eksternal.
9. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespons melalui berbagai cars.
10. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan; beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan memengaruhi kebutuhan lainnya.
Konsep hierarki di atas menjelaskan bahwa manusia senantiasa berubah, dan kebutuhannya pun terus berkembang. Jika seseorang merasakan kepuasan, is akan menikmati kesejahteraan dan bebas untuk berkembang menuju potensi yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis. Dalam konteks homeostasis, suatu persolan atau masalah dapat dirumuskan sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut dapat mengancam homeostasis fisiologis maupun psikologis seseorang. Karenanya, dengan memahami konsep kebutuhan dasar manusia Maslow, akan diperoleh persepsi tang sama bahwa untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi lebih dulu. Artinya, terdapat suatu jenjang kebutuhan yang "lebih penting" yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lainnya dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengesampingkan kebutuhan yang pertama (Stevens, P.J.M, dkk, 2000).
Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia Maslow
Komentar
Posting Komentar